Thursday, September 18, 2008

Cake Puding Saus Stroberi


Bahan Cake:
3 btr telur
75 gr gula pasir berbutir halus
125 gr tepung terigu, ayak
75 gr mentega, lelehkan

Puding Cokelat:
500 ml susu cair
1 bks agar-agar bubuk putih
50 gr cokelat bubuk
150 gr gula pasir
3 kuning telur

Saus Stroberi:
75 gr gula pasir
250 ml air
2 cm kayu manis
200 gr buah stroberi, haluskan
100 ml selai stroberi
1 sdm maizena, cairkan dengan sedikit air
1 sdt rhum

Cara Membuat:
1. Cake: kocok telur dan gula hingga kaku, masukkan tepung terigu ayak, aduk rata. Tuang mentega leleh ke dalamnya, aduk rata, lalu tuang ke dalam loyang setengah lingkaran yang telah dioles mentega. Bakar selama 25 menit, angkat.
2. Puding cokelat: didihkan susu, agar-agar, cokelat bubuk, dan gula pasir. Ambil 50 ml rebusan agar-agar, tuang ke dalam kuning telur, aduk rata, satukan ke dalam sisa rebusan agar-agar, rebus kembali hingga mendidih sambil di aduk. Angkat, hangat-hangat tuang di atas cake, dinginkan.
3. Saus stroberi: rebus air bersama dengan gula pasir, stroberi, selai stroberi, cengkih dan kayu manis, aduk, tambahkan maizena aduk lagi hingga kental, angkat.
4. Keluarkan cake puding dari cetakan, potong-potong kemudian tuang saus stroberi di atasnya. Sajikan.

Untuk 10 potong

< Dokumen Nova >
FOTO-FOTO: Agus Dwianto

Rahasia Kue Renyah (2)

* Jika adonan kue terlalu lembek, jangan tambahkan tepung lagi. Coba bungkus dengan plastik, masukkan dalam kulkas. Diamkan sekitar 1-2 jam hingga adonan agak mengeras dan bisa dicetak.

* Gunakan telur yang masih baru. Bila telur yang akan dipakai baru saja dikeluarkan dari lemari pendingin, biarkan beberapa saat hingga mencapai suhu ruangan.

* Jangan campur tepung sekaligus karena kelembapan tepung terigu yang berbeda dapat menjadikan kue keras atau tidak renyah.

* Jika terpaksa harus menghentikan pekerjaan membuat kue, segera masukkan adonan ke kantong plastik bersih atau wadah plastik kemudian taruh di
lemari pendingin. Jika akan meneruskan membuat kue, keluarkan adonan, biarkan hingga "lemas" atau tak beku. Adonan bisa/tahan disimpan beberapa hari di dalam kulkas. .

* Hindari membuat kue kering lebih dari satu resep. Bila adonan lebih dari satu resep, adonan yang belum tercetak akan menjadi keras. Yang terjadi adalah kue menjadi kurang renyah.

* Jika sudah telanjur mengocok adonan lebih dari satu resep, pisahkan adonan mentega dengan tepung terigu. Caranya, ambil sebagian adonan, tuang sebagian tepung terigu, kemudian aduk rata. Setelah itu, cetak/bentuk sesuai selera. Begitu seterusnya sampai adonan habis.

* Perhatikan ketebalan adonan saat mencetak kue. Usahakan ketebalannya sama agar matangnya rata, dengan temperatur oven tetap stabil bersuhu 160 C.

* Saat mencetak di atas loyang, beri jarak antar kue, agar ketika kue mengembang hasilnya tetap bagus dan tidak saling melekat.

* Untuk menghindari kue kering tidak gosong saat dibakar, disarankan menggunakan 2 buah loyang. Satu untuk meletakkan kue yang akan dibakar, lainnya sebagai alas loyang pertama.

* Jika api (bagian atas) oven terlalu dekat dengan adonan, sebaiknya gunakan api bawah dulu. Setelah cukup kue keras, pindahkan ke api atas. Segera angkat kue dari oven begitu warnanya kuning kecokelatan (meskipun sudah dikeluarkan dari oven, proses pemanggangan sebetulnya tetap berlangsung karena hawa panas masih menempel di kue). Setelah itu, biarkan dingin, kemudian masukkan ke dalam toples. Agar kue tetap renyah, usahakan tidak ada udara keluar-masuk terlalu sering. Dengan cara ini, kue kering bisa tahan hingga 3 bulan.

Sumber: http://www.tabloidnova.com/article.php?name=/rahasia-kue-renyah-2&channel=tips

Rahasia Kue Renyah (1)

* Supaya kue kering tetap renyah, sebaiknya gunakan kocokan berbentuk pipih dan bukan kocokan kawat yang halus. Dengan alat berbentuk pipih ini, mentega bisa tersebar dengan baik dan merata.

* Jika ingin kue terasa renyah, disarankan untuk menyangrai tepung terigu hingga kering. Cara lain, jemur di bawah terik matahari.

* Usahakan tidak mengocok mentega terlalu lama agar adonan tidak terlalu lembek dan susah dicetak. Tak perlu pula sampai mengembang atau terlalu putih. Kocok beberapa saat saja, yang penting semua bahan tercampur rata.

* Untuk mendapatkan kue kering yang renyah dan tidak melebar, ganti kuning telur mentah dengan kuning telur rebus yang sudah dihaluskan (disaring) dalam jumlah sama lalu olah seperti petunjuk resep.

* Khusus untuk adonan dasar, ingat rumus 1:1:3:10. Masing-masing adalah untuk gula, mentega, tepung terigu, dan telur.

* Pakailah terigu berprotein rendah dan yang benar-benar kering.

* Setelah tepung terigu dimasukkan, jangan uleni adonan karena adonan akan menghasilkan gluten dan jadi bantat. Sebaiknya, aduk adonan hingga semua bahan tercampur rata. Setelah adonan tercampur, segera bentuk sesuai selera. Jangan biarkan adonan terlalu lama disimpan pada suhu kamar 37ÂșC, karena minyak dalam adonan akan keluar. Akibatnya, jadi kaku, susah dibentuk, dan kue jadi keras.

* Jika kue kering yang dibuat akan menggunakan buah/manisan kering sebagai hiasan atau penambah rasa, cuci dulu, lalu tiriskan. Ini untuk menghindari agar kue kering tampil menarik tanpa ada buah kering yang terlihat gosong.

* Mengaduk adonan dengan tangan tak perlu dilakukan terlalu lama dan sering. Masalahnya, panas tubuh (di tangan) akan membuat adonan menjadi "matang". Lebih baik gunakan sendok kayu. Cara lain, adonan dibagi menjadi beberapa bagian dan kerjakan secara bertahap.

* Teknik menguleni adonan amat penting dalam proses pembuatan kue kering agar kue tak keras setelah jadi. Cukup remas perlahan adonan kue dengan jari-jari, tak perlu ditekan kelewat keras. Jangan pula menguleni adonan terlalu lama.

Sumber: http://www.tabloidnova.com/article.php?name=/rahasia-kue-renyah-1&channel=tips